Selasa, 18 Mei 2010

KARIKATUR PENDIDIKAN

Nama : Dani Irawan Abadi
Npm : 17108353
Kelas : 3 KA 17
Judul : Karikatur Pendidikan
Tugas : Bahasa Indonesia 2, Tugas 01
Dosen Pengampu : Sri Sulistyoningsih









Siapapun sadar bahwa bila kita memiliki lebih dari 1 atau 2 orang anak; maka bisa dipastikan setiap anak akan berbeda-beda dalam berbagai hal.
Namun sayangnya anak yang berbeda tersebut bila masuk kedalam sekolah akan diperlakukan secara sama, diproses secara sama dan diuji secara sama.

Setiap anak memiliki kelebihan dan sekaligus kelemahan dalam bidang yang berbeda-beda. Mulai dari otak kiri dan kanan, Gaya Belajar dan Kecerdasan Beragam.

Sementara sistem pendidikan seolah-olah menutup mata terhadap perbedaan yang jelas dan nyata tersebut yakni dengan mengyelenggaraan sistem pendidikan yang sama dan seragam. Oleh karena dalam setiap akhir pembelajaran akan selalu ada anak-anak yang tidak bisa/berhasil menyesuaikan dengan sistem pendidikan yang seragam tersebut.

Sistem Pendidikan yang tidak memiliki tujuan jelas, pertanyaan sederhana pada para siswa sekolah, untuk apa kalian bersekolah..? jawaban mereka biasanya hampir sama seperti biar jadi anak pintar, biar jadi orang berhasil dan sejenisnya. Tapi maksud saya adalah apa persisnya tujuan akhir bersekolah bagi kehidupanmu kelak. Apakah hanya untuk lulus saja kemudian kebingungan mencari kerja dan akhirnya menjadi pengangguran baru atau persisnya bagaimana?

Bayangkan sejak kita bersekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi begitu banyak mata pelajaran yang harus kita perlajari dan kuasai namun ternyata hanya sedikit sekali yang kita gunakan dalam kehidupan nyata. Padahal kita perlu usaha keras dan biaya yang tidak sedikit untuk mempelajarinya. Lalu untuk apa semua yang ada dikurikulum itu kita pelajari kalo ternyata kelak kita tidak menggunakannya.


Sementara begitu banyak pelajaran yang diperlukan oleh siswa untuk meraih sukses dalam kehidupannya kelak justru tidak diajarkan disekolah. Sebut saja mata pelajaran kewirausahaan, etos kerja, cara berpikir kritis dan kreatif, pengendalian emosi, mengenal potensi diri, berpikir positif dsb.

Wajar jika para lulusan SMA dari masa-kemasa terus merasa kebingungan untuk menentukan tujuan atau jurusan sekolah lanjutan bagi dirinya.


LIFE IS A STYLE

Nama : Dani Irawan Abadi
NPM : 17108353
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tugas 05
Judul : Life is a Style
Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH







life is a style”? Atau mungkin Anda termasuk yang terinspirasi oleh motto ini?

Anda pernah mendengar motto “life is a style”? Atau mungkin Anda termasuk yang terinspirasi oleh motto ini?

Kalau Anda adalah orang Jawa, saya yakin Anda diajari motto "ajining rogo soko busono" (harga diri tercermin dari pakaian).

Coba Anda bayangkan, apa perasaan Anda ketika sedang berpenampilan perlente, semerbak mewangi, serta pakaian, sepatu, jam tangan, tas, dan lain sebagainya serba bermerek, dengan harga seabrek.

Bahkan, tidak jarang dari kita yang beranggapan bahwa agar penampilannya lebih sempurna, ia masih perlu untuk menyisipkan sebatang rokok putih di bibirnya.

Keren, glamour, dan penuh percaya diri. Kira-kira perasaan yang bergemuruh dalam jiwa kita kala itu.

Sebaliknya, bayangkan jika kita sedang berpenampilan gembel, baju compang-camping, sendal jepit, berjalan di salah satu pusat belanja tersohor di kota. Bagaimana perasaan saat itu? Mungkinkah saat itu kita bisa tampil dengan percaya diri dan tetap menegakkan kepala, apalagi membusungkan dada?

Jika kita berkunjung ke Cibaduyut, Bandung? Betapa banyak produk dalam negeri dengan mutu ekspor yang hasil penjualannya seret di pasaran dalam negeri. Program cinta produk dalam negeri senantiasa kandas, dan hanya sebatas isapan jempol sesaat, dan segera sirna.

Sebaliknya, setelah diberi label oleh perusahaan asing, berbagai produk dalam negeri menjadi begitu laku di pasar, dan tentunya dengan harga yang berlipat ganda.

Jika kita merenung sejenak, dan bertanya, “Sejatinya, harga diri saya terletak dimana? Mungkinkah harga diri saya terletak pada pakaian, sepatu, jam, dan berbagai produk lainnya?”

Bila jawabannya, “Tidak,” lalu mengapa ketika berbelanja memilih barang dengan merek-merek terkenal yang harganya seabrek? Padahal, banyak merek lain, produk dalam negeri, mutu yang sama dan tentunya dengan harga yang jauh lebih murah, tidak masuk dalam nominasi daftar belanja Anda?

Atau mungkinkah kepercayaan diri kita terletak pada sepuntung rokok yang tidak lama lagi akan Anda injak dengan sepatu kita?

Betapa sengsaranya diri kita, bila beranggapan bahwa harga diri dan kepercayaan hanya tumbuh bila melengkapi diri kita dengan berbagai produk orang lain. Sehingga bila pada suatu saat kita tidak dilengkapi dengan berbagai asesoris, Kita merasa kurang percaya diri atau bahkan rendah diri.

Bahkan, kalaupun dilengkapi dengan berbagai aksesoris mewah yang kita miliki, maka akan kembali merasakan rendah diri tatkala berhadapan dengan orang yang mengenakan asesoris lebih “wah” dibanding yang yang pernah kita kenakan.

Juga, sudah barang tentu, bila harga diri Anda terletak pada asesoris yang melekat pada diri Anda, maka tidak lama lagi harga diri Anda akan ketinggalan zaman alias “expire date”.


sumber :

Muhammad Arifin Badri, Lc. M.A., www.pengusahamuslim.com



Kenapa Yahudi Pintar?


Nama : Dani Irawan Abadi
NPM : 17108353
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tugas 04
Judul : Kenapa Yahudi Pintar?
Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH











Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan
tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas dibenaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PhD-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir 8 tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?" Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih didalam kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu
mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung sang ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu.

Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung.
Menjadi semacam kewajiban untuk ibu-ibu yang sedang mengandung mengkonsumsi pil minyak ikan..

"Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi, perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)."

Biasanya kalau sudah ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam.

Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan, ini akan menyebabkan kita merasa mengantuk, lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka, menyuruh Anda merokok di luar rumah.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dahsyat ditemukan oleh saintis yang
mendalami bidang gen dan DNA.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan. Makanan awal adalah buah-buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab, dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih main piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.

Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak-anak Yahudi akan diajar
matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, perbandingan anak-anak di Calfornia, dalam tingkat IQ-nya bisa dikatakan 6 tahun kebelakang!

"Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan ialah memanah, menembak, dan berlari. Menurut teman saya ini memanah dan menembak dapat melatih otak memfokus sesuatu perkara disamping mempermudah persiapan membela negara."

"Selanjutnya perhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah) disini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau
yang diteliti itu berupa senjata, medis, dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang yang lebih tinggi."

"Satu lagi yang diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan serius belajar ekonomi.
Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus mempraktekkannya. Dan Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap tim) dapat keuntungan sebanyak US$ 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. "

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Sumber :

Sabili Edisi No. 16 Th XVI 26 Februari 2009



Kopi tidak berbahaya untuk jantung


Nama : Dani Irawan Abadi
NPM : 17108353
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tulisan 03
Judul : Kopi tidak berbahaya bagi jantung
Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH







Jakarta
, Banyak orang takut minum kopi karena dianggap bisa mengganggu jantung. Tapi kopi ternyata bisa bersahabat dengan jantung atau 'hearth friendly'. Kopi hanya berpengaruh sedikit pada penderita darah tinggi itu pun masih bisa ditoleransi.


Penemuan yang dilakukan peneliti jantung ini bisa membuat peminum kopi jatuh cinta. Hasil studi ini telah dipresentasikan pekan ini di konferensi American Heart Association (AHA) di San Fransisco.

Peminum kopi hanya memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit ritme jantung abnormal. Tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa minum secangkir kopi sehari akan meningkatkan risiko aterosklerosis atau penebalan dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Selain itu, kandungan lain di dalam kopi selain kafein dapat mengurangi risiko diabetes bagi perempuan yang teratur minum.

Namun tidak semua laporan di konferensi tahunan AHA pada Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention and Nutrition, Physical Activity and Metabolism itu benar-benar mengembirakan bagi pecinta kopi.

Salah satu laporan menemukan potensi hubungan antara minum kopi dan tekanan darah tinggi. Tetapi jangan khawatir efeknya digambarkan sangat sederhana alias minim.

Studi tentang ritme jantung itu dengan meneliti 130.054 anggota dari Kaiser Permanente Medical Care Program yang telah dirawat dirumah sakit karena gangguan ritme jantung. Sekitar 2 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit karena gangguan itu dan yang paling umum adalah masalah atrial fibrillation.

Dr Arthur Klatsky, konsultan jantung senior yang memimpin penelitian ini, mengatakan mereka yang dilaporkan minum kopi 4 cangkir per hari lebih rendah 18 persen risiko terkena jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

"Ini mungkin sebuah kejutan, karena sebagian orang takut untuk minum kopi. Dan saya tidak berpikir kita akan siap untuk memberitahukan orang-orang bahwa mereka harus minum kopi untuk mencegah masalah ritme jantung," kata Klatsky, seperti dilansir USNews, Jumat (5/3/2010).

Studi ini tidak memberikan alasan mengapa kopi dapat mengurangi masalah ritme jantung. Menurut Klatsky, bisa jadi karena si peminum kopi melakukan diet atau banyak berolahraga. Tapi juga tidak bisa dikatakan dengan pasti bahwa kopi tidak berhubungan dengan masalah ritme jantung minor (ringan) yang memang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.

Intinya, pencinta kopi tak perlu berhenti minum kopi hanya karena mereka memiliki masalah dengan ritme jantung.

Studi lain yang diikuti lebih dari 3 000 pria dan wanita usia 20 tahun juga tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan atherosclerosis untuk laki-laki dan perempuan baik itu kulit hitam atau putih, perokok atau bukan perokok. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang mengonsumsi kopi tidak lebih dari 4 cangkir sehari.

"Berdasarkan data ini, tampaknya tidak ada hubungan substansial antara minum kopi dengan peningkatan atau penurunan aterosklerosis," kata Jared Reis, seorang ahli epidemiologi dari US National Heart, Lung and Blood Institute.

Studi ketiga, berdasarkan laporan dari Women's Health Study, menjelaskan bahwa diabetes tipe 2 (diabetes karena gaya hidup) lebih sedikit dialami peminum kopi.

Peneliti membandingkan 359 wanita postmenopause yang baru didiagnosa diabetes tipe 2 dan 359 wanita tanpa penyakit. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang minum 4 cangkir kopi berkafein sehari, lebih rendah 56 persen risiko terkena diabetes daripada mereka yang tidak minum kopi.

"Yang tampaknya mengurangi risiko dari efek kafein karena pengikatan protein hormon," kata Dr. Liwei Chen, asisten profesor University of California, Los Angeles. Tapi menurut Chen temuan-temuan awal ini masih memerlukan studi yang lebih lanjut.

Laporan lain yang memastikan konsumsi 1-3 cangkir kopi sehari hanya berpengaruh sedikit peningkatan risiko tekanan darah tinggi datang dari Dr Liwei Chen, asisten profesor epidemiologi di Louisiana State University School of Public Health. Dia menggunakan data dari enam penelitian yang mengikutsertakan lebih dari 172.000 partisipan.

"Berdasarkan hasil kami, untuk jangka panjang minum kopi mungkin merupakan faktor risiko hipertensi, tetapi efeknya tidak terlalu besar," kata Chen.

Namun Chen juga menyarankan, penting bagi orang-orang mengurangi konsumsi kopi jika khawatir tentang tekanan darah mereka.(ir/ir)


sumber :
1. Jared Reis, seorang ahli epidemiologi dari US National Heart, Lung and Blood Institute.
2. Klatsky, USNews, Jumat (5/3/2010).
3.
Merry Wahyuningsih - detikHealth

Sejarah Perkembangan Industri Perbankan Syariah di Indonesia


Nama : Dani Irawan Abadi
NPM : 17108353
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tulisan 02
Judul : Sejarah Perkembangan Industri Perbankan Syariah di Indonesia
Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH

Sejarah perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia mencerminkan dinamika aspirasi dan keinginan dari masyarakat Indonesia sendiri untuk memiliki sebuah alternatif sistem perbankan menerapkan sistem bagi hasil yang menguntungkan bagi nasabah dan bank. Rintisan praktek perbankan syariah dimulai pada awal tahun 1980-an, sebagai proses pencarian alternatif sistem perbankan yang diwarnai oleh prinsip-prinsip transparansi, berkeadilan, seimbang, dan beretika.

Sebagai sebuah uji coba, masyarakat bersama-sama dengan akademisi kemudian mencoba mempraktekkan gagasan tentang bank syariah tersebut dalam skala kecil, seperti pendirian Bait Al-Tamwil Salman di Institut Teknologi Bandung dan Koperasi Ridho Gusti di Jakarta. Keberadaan badan usaha pembiayaan non-bank yang mencoba menerapkan konsep bagi hasil ini semakin menunjukkan, bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan hadirnya alternatif lembaga keuangan syariah untuk melengkapi pelayanan oleh lembaga keuangan konvensional yang sudah ada.

Mengamati semakin berkembangnya aspirasi masyarakat Indonesia untuk memiliki lembaga keuangan syariah, maka para pemuka agama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) selanjutnya menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut dengan melakukan pendalaman tentang konsep-konsep keuangan syariah termasuk sistem perbankan syariah.

Pada tanggal 18-20 Agustus 1990, MUI menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional Keempat MUI di Jakarta pada 22-25 Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank Islam pertama di Indonesia. Kelompok kerja ini disebut Tim Perbankan MUI yang bertugas untuk secara konkrit menindaklanjuti aspirasi dan keinginan masyarakat tersebut serta melakukan berbagai persiapan dan konsultasi dengan semua pihak terkait.

Hasil kerja dari Tim Perbankan MUI ini adalah berdirinya PT Bank Muamalat Indonesia
(BMI). Akte pendirian BMI ditandatangani pada tanggal 1 November 1991 dan BMI mulai beroperasi pada 1 Mei 1992. Selain BMI, pionir perbankan syariah yang lain adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dana Mardhatillah dan BPR Berkah Amal Sejahtera yang didirikan pada tahun 1991 di Bandung, yang diprakarsai oleh Institute for Sharia Economic Development (ISED).

Dukungan Pemerintah dalam mengembangkan sistem perbankan syariah ini selanjutnya terlihat dengan dikeluarkannya perangkat hukum yang mendukung sistem operasional bank syariah, yaitu Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan PP No. 72 Tahun 1992. Ketentuan ini menandai dimulainya era
sistem perbankan ganda (dual banking system) di Indonesia, yaitu beroperasinya sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan dengan prinsip bagi hasil. Dalam sistem perbankan ganda ini, kedua sistem perbankan secara sinergis dan bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa perbankan, serta mendukung pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional.

Selanjutnya, melalui perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, keberadaan sistem perbankan syariah semakin didorong perkembangannya. Berdasarkan Undang-Undang No.10 Tahun 1998, Bank Umum Konvensional diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu melalui pembukaan UUS (Unit Usaha
Syariah). Dalam UU ini pula untuk pertamakalinya nama “bank syariah” secara resmi menggantikan istilah “bank bagi hasil” yang telah digunakan sejak tahun 1992.

Dalam perjalanan waktu, pengalaman membuktikan bahwa sistem perbankan syariah telah menjadi salah satu solusi untuk membantu menyokong perekonomian nasional dari krisis ekonomi dan moneter tahun 1998. Sistem perbankan syariah terbukti mampu menjadi penyangga stabilitas sistem keuangan nasional ketika melewati guncangan. Kemampuan itu semakin mempertegas posisi sistem perbankan syariah sebagai salah satu potensi penopang perekonomian nasional yang layak diperhitungkan.


Pada akhirnya, sistem perbankan syariah yang ingin diwujudkan oleh
Bank Indonesia adalah perbankan syariah yang modern, yang bersifat universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dengan positioning khas perbankan syariah sebagai ''lebih dari sekedar bank'' (beyond banking), yaitu perbankan yang menyediakan produk dan jasa keuangan yang lebih beragam serta didukung oleh skema keuangan yang lebih bervariasi, diyakini bahwa di masa-masa mendatang akan semakin tinggi minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan bank syariah. Dan pada gilirannya hal tersebut akan meningkatkan signifikansi peran bank syariah dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional, bersama-sama secara sinergis dengan bank konvensional dalam kerangka Dual Banking System (sistem perbankan ganda) Arsitektur Perbankan Indonesia (API).


Sumber :

Republika Newsroom
Rabu, 26 November 2008

BANK INDONESIA ( BI )



AKTIF ATAU HYPERAKTIF ??

Nama : Dani Irawan Abadi

NPM : 17108353

Kelas : 3KA17

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tulisan 01

Judul : Aktif atau Hyperaktif??

Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH









Kadang kita pernah mendengar kisah anak-anak yang selalu bergerak dan tak mau diam seolah memiliki energi yang tak ada habisnya. Namun, tahukah Anda sebenarnya ada beberapa hal yang membedakan antara anak aktif dan hiperaktif?

Pada anak aktif, otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan anak lain.

Sementara itu, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD).

Untuk membedakannya, Anda perlu mengalami perilaku si kecil. Untuk anak aktif, maka biasanya dia memiliki ciri-ciri


* Fokus. Anak aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskan perhatian.
* Lebih penurut. Sikap menentang pada anak aktif tidak sekuat pada anak hiperaktif.
* Konstruktif. Ketika diberikan mainan, si aktif akan berusaha melakukan hal sesuai

permintaan.
* Merasa lelah. Anak aktif umumnya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah, dia

akan menghentikan kegiatannya dan beristirahat.
* Lebih sabar. Anak aktif punya kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak

hiperaktif.
* Intelektualitas tinggi. Umumnya, anak aktif punya kecenderungan menjadi anak cerdas.

Kemudian, ciri-ciri anak hiperaktif dapat dilihat antara lain:

* Tidak fokus. Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari

lima menit.
* Menentang. Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap

penentang/pembangka ng atau tidak mau dinasehati.
* Destruktif. Perilaku si hiperaktif bersifat destruktif atau merusak.
* Tak kenal lelah. Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap

lelah.
* Tanpa tujuan. Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas.
* Tidak sabar dan usil. Yang bersangkutan juga tidak memiliki sifat sabar.

Apakah Ada Ciri-ciri Lain Yang Menyertai Gangguan Hyperaktif ?
Ciri-ciri lain yang sering menyertai gangguan hiperkinetik adalah :
• Kemampuan akademik tidak optimal
• Kecerobohan dalam hubungan sosial
• Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
• Sikap melanggar tata tertib secara impulsif

Berbagai Tipe Hyperaktif :
* Tipe sulit konsentrasi
* Tipe hiperaktif - impulsif
* Tipe kombinasi

Apa Akibatnya Bila Anak Menderita Gangguan Hyperaktif?
* Anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
* Anak sering tidak patuh terhadap perintah orang tua
* Anak sulit didisiplinkan

Menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial dan kemampuan akademik di lingkungan rumah dan sekolah, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan perilaku di kemudian hari.

Kondisi Lain yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik :
* Gangguan tingkah laku
* Gangguan sikap menentang
* Kesulitan belajar
* Retardasi mental
* Gangguan pemusatan perhatian (disorder of attention)
* Gangguan pengendalian motorik (disorder of motor control)
* Gangguan persepsi (disorder of perception/DAMP)
* Autisme


sumber :
1. www.f-buzz.com

2. Republika Newsroom, 2009
3. http://i32.tinypic.com/30m47b4.jpg