Selasa, 18 Mei 2010

KARIKATUR PENDIDIKAN

Nama : Dani Irawan Abadi
Npm : 17108353
Kelas : 3 KA 17
Judul : Karikatur Pendidikan
Tugas : Bahasa Indonesia 2, Tugas 01
Dosen Pengampu : Sri Sulistyoningsih









Siapapun sadar bahwa bila kita memiliki lebih dari 1 atau 2 orang anak; maka bisa dipastikan setiap anak akan berbeda-beda dalam berbagai hal.
Namun sayangnya anak yang berbeda tersebut bila masuk kedalam sekolah akan diperlakukan secara sama, diproses secara sama dan diuji secara sama.

Setiap anak memiliki kelebihan dan sekaligus kelemahan dalam bidang yang berbeda-beda. Mulai dari otak kiri dan kanan, Gaya Belajar dan Kecerdasan Beragam.

Sementara sistem pendidikan seolah-olah menutup mata terhadap perbedaan yang jelas dan nyata tersebut yakni dengan mengyelenggaraan sistem pendidikan yang sama dan seragam. Oleh karena dalam setiap akhir pembelajaran akan selalu ada anak-anak yang tidak bisa/berhasil menyesuaikan dengan sistem pendidikan yang seragam tersebut.

Sistem Pendidikan yang tidak memiliki tujuan jelas, pertanyaan sederhana pada para siswa sekolah, untuk apa kalian bersekolah..? jawaban mereka biasanya hampir sama seperti biar jadi anak pintar, biar jadi orang berhasil dan sejenisnya. Tapi maksud saya adalah apa persisnya tujuan akhir bersekolah bagi kehidupanmu kelak. Apakah hanya untuk lulus saja kemudian kebingungan mencari kerja dan akhirnya menjadi pengangguran baru atau persisnya bagaimana?

Bayangkan sejak kita bersekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi begitu banyak mata pelajaran yang harus kita perlajari dan kuasai namun ternyata hanya sedikit sekali yang kita gunakan dalam kehidupan nyata. Padahal kita perlu usaha keras dan biaya yang tidak sedikit untuk mempelajarinya. Lalu untuk apa semua yang ada dikurikulum itu kita pelajari kalo ternyata kelak kita tidak menggunakannya.


Sementara begitu banyak pelajaran yang diperlukan oleh siswa untuk meraih sukses dalam kehidupannya kelak justru tidak diajarkan disekolah. Sebut saja mata pelajaran kewirausahaan, etos kerja, cara berpikir kritis dan kreatif, pengendalian emosi, mengenal potensi diri, berpikir positif dsb.

Wajar jika para lulusan SMA dari masa-kemasa terus merasa kebingungan untuk menentukan tujuan atau jurusan sekolah lanjutan bagi dirinya.


Tidak ada komentar: