NPM : 17108353
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tulisan 01
Judul : Aktif atau Hyperaktif??
Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH
Kadang kita pernah mendengar kisah anak-anak yang selalu bergerak dan tak mau diam seolah memiliki energi yang tak ada habisnya. Namun, tahukah Anda sebenarnya ada beberapa hal yang membedakan antara anak aktif dan hiperaktif?
Pada anak aktif, otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan anak lain.
Sementara itu, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD).
Untuk membedakannya, Anda perlu mengalami perilaku si kecil. Untuk anak aktif, maka biasanya dia memiliki ciri-ciri
* Fokus. Anak aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskan perhatian.
* Lebih penurut. Sikap menentang pada anak aktif tidak sekuat pada anak hiperaktif.
* Konstruktif. Ketika diberikan mainan, si aktif akan berusaha melakukan hal sesuai
permintaan.
* Merasa lelah. Anak aktif umumnya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah, dia
akan menghentikan kegiatannya dan beristirahat.
* Lebih sabar. Anak aktif punya kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak
hiperaktif.
* Intelektualitas tinggi. Umumnya, anak aktif punya kecenderungan menjadi anak cerdas.
Kemudian, ciri-ciri anak hiperaktif dapat dilihat antara lain:
* Tidak fokus. Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari
* Menentang. Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap
penentang/pembangka ng atau tidak mau dinasehati.
* Destruktif. Perilaku si hiperaktif bersifat destruktif atau merusak.
* Tak kenal lelah. Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap
lelah.
* Tanpa tujuan. Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas.
* Tidak sabar dan usil. Yang bersangkutan juga tidak memiliki sifat sabar.
Apakah Ada Ciri-ciri Lain Yang Menyertai Gangguan Hyperaktif ?
Ciri-ciri lain yang sering menyertai gangguan hiperkinetik adalah :
• Kemampuan akademik tidak optimal
• Kecerobohan dalam hubungan sosial
• Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
• Sikap melanggar tata tertib secara impulsif
Berbagai Tipe Hyperaktif :
* Tipe sulit konsentrasi
* Tipe hiperaktif - impulsif
* Tipe kombinasi
Apa Akibatnya Bila Anak Menderita Gangguan Hyperaktif?
* Anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
* Anak sering tidak patuh terhadap perintah orang tua
* Anak sulit didisiplinkan
Menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial dan kemampuan akademik di lingkungan rumah dan sekolah, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan perilaku di kemudian hari.
Kondisi Lain yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik :
* Gangguan tingkah laku
* Gangguan sikap menentang
* Kesulitan belajar
* Retardasi mental
* Gangguan pemusatan perhatian (disorder of attention)
* Gangguan pengendalian motorik (disorder of motor control)
* Gangguan persepsi (disorder of perception/DAMP)
* Autisme
sumber :
1. www.f-buzz.com
2. Republika Newsroom, 2009
3. http://i32.tinypic.com/30m47b4.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar